Cacat atau tidak bukanlah ukuran kemampuan seseorang. Demikian kata Prof. Dr. Suharso.

Sesungguhnya kita memang tidak terbiasa disuguhi pemandangan orang-orang yang secara fisik tidak sempurna. Apalagi orang-orang yang tampil di layar televisi. Sehingga menimbulkan kesan seolah-olah mereka yang berhak menghiasi televisi hanyalah yang dianugerahi fisik sempurna. Ini merupakan diskriminasi jahat yang patut disingkirkan.

Harus diakui, ketidaksempurnaan fisik, terutama yang agak ekstrim, cenderung menimbulkan rasa iba dan belas kasih bagi orang-orang yang secara fisik sempurna.

Kita sering merasa kasihan ketika melihat seseorang yang cacat tubuhnya. Misalnya, buta, tuna rungu, anggota tubuh tidak lengkap, dll. Terlebih yang cacat tersebut masih anak-anak. Bahkan pernah diberitakan orangtua yang membuang bayinya yang cacat. Sungguh menyedihkan.

Padahal sejarah mencatat cukup banyak orang-orang berprestasi yang memiliki ketidaksempurnaan fisik. Ambil contoh, Helen Keller yang buta, Alexander Graham Bell yang tuna rungu, dll. Seorang tuna netra bernama Thaha Hussein pernah menjadi Menteri Pendidikan di Mesir.

Mereka terlahir ke dunia dalam keadaan cacat. Tetapi kecacatannya itu tidak menghalanginya untuk maju dan berbuat yang terbaik untuk manusia. Persis seperti yang dikatakan almarhum Prof.Dr. Suharso.

Cacat tubuh tidak berarti dirinya cacat dalam menjalani kehidupan. Sebaliknya, ada orang yang secara fisik sempurna, tetapi justru perjalanan hidupnya penuh cacat dan noda hitam kelam.

Oleh karena itulah, saya agak sedikit termenung saat melihat foto-foto gadis cilik di atas ini.

Jelas sekali tergambar bahwa gadis cilik ini memiliki keinginan yang kuat untuk maju. Dengan keterbatasan yang dimiliki, dia mampu berenang beberapa kali putaran di kolam renang tersebut.

Kita pun kagum dengan sang ibu yang setia membantu putrinya itu. Meskipun tidak terlihat wajahnya, tapi dari caranya sang ibu memegang putrinya sudah cukup menunjukkan kasih sayangnya yang luar biasa. Kasih ibu sepanjang masa.

Sungguh kita patut merasa hormat kepada gadis cilik ini. Dan semoga pula anak-anak cacat di negeri ini mendapat perhatian yang layak dari kita semua.

0 komentar:

Posting Komentar